Bismillaah...
Setelah kita
mengetahui tujuan dari Alloh tabaroka wa ta’ala menciptakan kita yakni untuk
beribadah kepada-Nya dan mengetahui dua syarat agar amal ibadah kita diterima
oleh Alloh tabaroka wa ta’ala, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas
sedikit dari makna tauhid. Untuk itu silahkan simak penjelasan singkat berikut.
Didalam
sebuah ayat, Alloh tabaroka wa ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rosul pada tiap
umat (untuk menyerukan): Sembahlah Alloh (saja) dan jauhilah Thoghut”. (QS. An-Nahl: 36).
Ayat ini menafsirkan
makna ibadah dan tauhid serta menjelaskan pula bahwa seluruh rosul diutus
dengan membawa dua kalimat ini, yakni: “Beribadahlah kepada Alloh dan jauhilah
toghut”. Inilah makna at-Tauhid, karena pada firman-Nya (اعْبُدُوا اللَّهَ) terdapat ikrar tentang tauhid, dan pada firman-Nya (وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ) terdapat pengingkaran terhadap kesyirikan. Adapun makna
dari الطَّاغُوتَ
itu sendiri adalah segala hal yang menyebabkan seseorang melampaui batasan
Alloh, baik berbentuk sesembahan, suatu panutan maupun pemimpin.
Didalam
ayat yang lain Alloh tabaroka wa ta’ala berfirman:
وَقَضَىٰ
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Dan
Robbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan
hendaklah kamu berbuat baik kepada Ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya”. (QS.
Al-Israa’: 23).
(وَقَضَىٰ
رَبُّكَ)
artinya: (Robbmu) memerintahkan dan mewasiatkan.
(أَلَّا
تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ) artinya: Kamu membatasi ibadah hanya untuk-Nya semata, (tidak
menunjukkan ibadah tersebut) kepada selain-Nya.
Maksud ayat tersebut selaras dengan makna لا اله الا الله. Kandungan ayat diatas secara jelas
menunjukkan kepada makna tauhid, yaitu: mengkhususkan peribadahan hanya
kepada Alloh semata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tauhid
merupakan realisasi dari kalimat لا اله الا الله.
Demikianlah sedikit penjelasan dari
makna tauhid. Semoga dengan ini kita dapat mengetahui hakikat dari tauhid itu
sendiri dan dapat merealisasikannya dalam kehidupan kita. Allohumma Aamiin.
Wallohu ‘alam...
Disusun,
Selasa, 22 Dzulqo’dah 1438H / 15 Agustus
2017
Kala senja di Kota Singkawang
Abu Aufa Aal.